Kamis, 03 November 2016

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi, kini dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar saat ini. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau.

Teknologi Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga mendorong manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu mereka dalam hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang.

Saat ini Teknologi informasi masih berkembang pesat di segala aspek kehidupan. Dari yang sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju dan berkembang, hadir teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam hal perkerjaan.

Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini
Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih efisien.

Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu, akhirnya konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu manusia membuat konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan, dapat merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada Teknologi yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum terlaksana. Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat diprediksikan bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan teknologi yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi manusia.

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua faktor memiliki dampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi televisi, Handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita.

Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Dapat Menjangkau Lebih Jauh Dengan adanya internet, kita dapat menjangkau lebih jauh di semua belahan dunia. Contohnya saja kita berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia, atau bahkan mancanegara untuk memperjualbelikan produk kita.
2. Menemukan Lebih Cepat Dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan atraktif.

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Mudahnya Akses Pornografi Tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses internet sekarang. Dapat memudahkan terjadinya pornografi. Seperti akses video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi porno. Ini yang masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan pornografi ini.


2. Menjadikan Malas Adalah satu dampak yang paling besar dalam dunia pendidikan adalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas. Karena dengan adanya internet, pelajar akan dimanjakan dengan komputer. Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada mengerjakan tugas mereka.

iPhone

iPhone adalah jajaran telepon pintar yang dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc. iPhone menggunakan sistem operasi telepon genggam iOS Apple yang dikenal dengan nama "iPhone OS" sampai pertengahan 2010, sesaat setelah peluncuran iPad. iPhone pertama diluncurkan tanggal 29 Juni 2007; iPhone terbaru, yaitu iPhone 5 generasi keenam, diluncurkan tanggal 21 September 2012. Antarmuka penggunanya dikembangkan secara menyeluruh di layar multisentuhnya, termasuk sebuah papan ketik virtual. iPhone memiliki konektivitas Wi-Fi dan seluler (2G, 3G dan 4G).

iPhone dapat merekam video (meski tidak dijadikan fitur standar sampai iPhone 3GS), mengambil foto, memutar musik, mengirim dan menerima surel, menjelajah web, mengirim SMS, dan menerima surat suara visual. Sejumlah fungsi lain—permainan, referensi, navigasi GPS, jejaring sosial, dll.—dapat diaktifkan dengan mengunduh aplikasi; pada 2012, App Store menawarkan lebih dari 700.000 aplikasi buatan Apple dan pengembang pihak ketiga.

Ada enam generasi model iPhone, masing-masing dilengkapi satu dari enam versi iOS yang tersedia. iPhone pertama berupa telepon Pita frekuensi GSM dan menjadi perintis desain produk-produk selanjutnya; ukuran layar dan penempatan tombolnya tidak berubah di seluruh jajaran produknya. iPhone 3G dilengkapi kemampuan jaringan seluler 3G dan lokasi A-GPS. iPhone 3GS dilengkapi prosesor yang lebih cepat dan kamera beresolusi tinggi yang dapat merekam video beresolusi 480p. iPhone 4 dilengkapi "retina display" 960 × 640, sebuah kamera belakang beresolusi tinggi dan sebuah kamera depan beresolusi rendah untuk panggilan video dan aplikasi lain. iPhone 4S dilengkapi kamera 8-megapiksel dengan kemampuan merekam video beresolusi 1080p, prosesor inti ganda, dan sistem kendali suara bahasa alami bernama Siri. iPhone 5 dilengkapi prosesor A6 baru, layar Retina 4-inci yang lebih besar daripada layar 3,5-inci di iPhone versi sebelumnya, dan menggantikan konektor 30 pin dengan konektor digital Lightning.

Selama beberapa tahun, Apple dan pabrik kontrakannya, Foxconn, menuai banyak kritik akibat kondisi kerja yang buruk di pabrik perakitannya di Tiongkok.

iPhone 5C memiliki spesifikasi yang sama dengan iPhone 5 dan kamera depannya telah diperbarui. iPhone 5C tersedia dalam 5 macam warna, yaitu biru, merah, hijau, kuning, dan putih. iPhone 5s dilengkapi dengan fitur baru, yaitu Touch ID dan dapat merekam video gerak lambat beresolusi 720p. iPhone 5s tersedia dalam 3 macam warna, yaitu abu-abu, silver, dan emas (depan putih).

Pada 19 September 2014, Apple merilis iPhone terbaru yaitu iPhone 6. Fitur yang disediakan seperti kamera 8 megapixel dan layar 4,7 inci.
iPhone 6
Sumber : Wikipedia iPhone

Perkembangan Monitor Komputer


Pada generasi awal, komputer terhubung dengan televisi sebagai layar untuk menampilkan hasil pengolahan data. Namun kendala yang terjadi adalah resolusi TV hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer awalnya berupa monitor monokrom yang dikeluarkan dari pihak IBM PC sekitar tahun 1970-an. Monitor tersebut beresolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna “green monochrome” yang menampilkan hasil lebih terang, jelas, dan lebih stabil. Awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160 x 200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. CGA (Color Graphics Adapter) adalah kartu grafis warna pertama dan standar display berwarna pertama untuk PC IBM. Pada dekade yang sama, IBM memperkenalkan Monochrom Display Adapter(MDA) yang hanya bisa menampilkan teks sebanyak 80 kolom dan 25 baris. Secara teori MDA ini memiliki resolusi 720 x 350. Angka ini muncul dari hasil perhitungan lebar karakter (9 piksel) dengan jumlah kolom (80 kolom) dan tinggi karakter (14 piksel) dengan jumlah baris (25 baris).

Kemudian pada tahun 1984, IBM memperkenalkan Enhanched Graphics Adapter (EGA) yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan CGA. EGA memiliki kemampuan untuk menampikan 16 warna dengan resolusi 640 x 350 yang memungkinkan penggunaan tingkat tinggi seperti menampilkan mode grafis. Jenis monitor ini menggunakandigital video – sinyal TTL (Transistor Transistor Logic) dengan nomor diskrit yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standar grafis yang dimiliki. Meski sudah usang, monitorini cukup stabil sehingga masih ada beberapa komputer yang menggunakannya sampai berikutnya muncul generasi komputer Windows.

Pada tahun 1987 IBM memperkenalkan tampilan standar Video Graphics Adapter (VGA). VGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) yang digunakan untuk menampilkan objek full color dengan intensitas yang tinggi. Meskipun standar VGA sudah tidak digunakan lagi karena sudah digantikan oleh standar yang baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC.  




VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Hal ini dibuktikan dengan melihat generasi-generasi sesudah VGA seperti PGA, XGA, atau SVGA menggunakan teknologi yang sama dengan VGA yaitu standard analog video. Tampilan Windows sampai sekarang juga masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.

Pada tahun 1990 IBM memperkenalkan standar grafis Extended Graaphics Array (XGA), pengembangan dari 8514/A. Generasi berikutnya yaitu XGS-2, memberikan resolusi 800 x 600 piksel yang menghasilkan 16 juta warna dan resolusi 1024 x 768 yang menghasilkan 65,536 warna. Kedua jenis resolusi ini merupakan standar grafis yang paling dikenal di masyarakat. Namun generasi monitor terbaru pada saat ini adalah teknologi Liquid Crystal Display (LCD) yang menggunakan sejenis kristal cair yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi. 



Jenis Jenis Monitor

Monitor memiliki fungsi krusial dalam kelancaran penggunaan komputer, teknologi monitor sampai saat ini berkembang sangat pesat. Selama tahap pengembangannya layar monitor dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Cathod Ray Tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.

Cathod Ray Tube (CRT)
Cathod Ray Tube (CRT) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tabung sinar katoda, ditemukan oleh Karl Ferdinan Braun. Awalnya monitor yang ada selama perkembangan generasi komputer, menggunakan teknologi tabung sinar katoda sebagai layar penampilnya. Monitor CRT memanfaatkan tumbukan elektron untuk memunculkan titik cahaya pada layar. Teknologi ini juga umum digunakan pada layar televisi. Karena menggunakan tabung sinar katoda, monitor jenis ini biasanya memiliki ukuran yang relatif besar dan tidak ringan.
Tampilan layar biasanya cembung, dan terkadang mendistorsi tampilan gambar, yang seharusnya ditampilkan datar bisa jadi tampak melengkung pada monitor CRT. 


Liquid Crystal Display (LCD)

Teknologi LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron untuk memancarkan sinar, akan tetapi menggunakan semacam kristal cair yang bisa berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga membentuk panel-panel datar. Lapisan yang terdapat dalam LCD yaitu : polaroid belakang, elektroda belakang, plat kaca belakang, kristal cair, plat kaca depan, elektroda depan, polaroid depan. Monitor jenis ini memiliki radiasi yang minim karena cara kerja LCD tidak melakukan penembakan elektron seperti pada cara kerja CRT, sehingga mata juga tidak cepat lelah ketika menggunakan monitor jenis ini. LCD banyak sekali diminati karena sifatnya yang rendah radiasi, bentuknya menarik dan hemat energi. 

Plasma Gas
Plasma gas, menggunakan teknologi gabungan dari CRT dan LCD. Plasma memanfaatkan gas fosfor untuk meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkan. Monitor plasma ini memanfaatkan fosfor seperti teknologi CRT. Perbedaannya terletak pada layar monitor plasma yang dapat berpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal tersebut mengakibatkan energi yang diserap oleh monitor plasma tidak sebesar pada monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkanpun lebih baik dari LCD. Panel Digital Light Processing(DLP) merupakan alat yang pada umumnya digunakan dalam teknologi monitor plasma. DLP inilah yang menangkap sinyal image dasar berupa warna merah, abu-abu dan hitam (RGB). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, kemudian dipantulkan oleh gas fosfor dan dipertemukan dalam mata kita.Monitor plasma sering kali dipergunakan untuk seminar dalam ruangan besar yang membutuhkan layar besar untuk menampilkan presentasi. Pada monitor plasma, gas fosfor akan mengeluarkan sinar ultraviolet jika dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet tersebut kemudian menampilkan gambar di layar. Akibat teknologi yang digunakan, TV plasma sangat mudah panas. Bahkan di beberapa kasus, bila suhu ruangan tidak stabil, monitor plasma bisa meledak. Selain itu, monitor jenis ini rentan terhadap gangguan pada gambar, seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).  

Bagian Bagian Monitor Komputer
Berikut dijelaskan bagian-bagian dalam monitor LCD (Liquid Crystal Display). LCD, baik itu LCD monitor yang digunakan untuk komputer maupun LCD laptop, memiliki banyak lapisan, yaitu lapisan polaroid belakang, elektroda belakang, plat kaca belakang, kristal cair, plat kaca depan, elektroda depan dan polaroid depan. Lapisan-lapisan dalam LCD disini dikenal dengan istilah “sandwich”. Pada gambar berikut terlihat susunan sandwich layar LCD. Lapisan-lapisan tersebut diuraikan dalam poin-poin di bawah ini :
  1. Cermin yang akan memantulkan sinar yang melewati seluruh susunan sandwich.
  2. Plat kaca depan, yaitu filter berupa gelas yang dilapisi oleh lapisan tipis polarizing film.
  3. Elektroda belakang, berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair kkristal cair, merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti zat cair, tetapi memiliki struktur seperti kristal. Dalam kristal cair ini intensitas cahaya dapat diatur melalui aliran listrik yang masuk ke dalamnya.
  4. Elektroda depan, berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair
  5. Lapisan Polaroid belakang atau yang merupakan lapisan paling bawah yang berfungsi sebagai sumber sinar fluorescent.
Dampak Radiasi Monitor Komputer Bagi Manusia
Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron . Elektron ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan jalur-jalur dari atas ke bawah dalam pola yang disebut “raster” CRT. Tabung Sinar Katoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar dengan gelombang yang lebih panjang.  Pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan banyangan yang terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau “refresh’ layar. Monitro umumnya memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik.  Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip. Inilah yang membuat mata kita lelah.

Efek Radiasi Monitor CRT Terhadap Kesehatan

Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara lain katarak, dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi.

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang operator bekerja selama 2-6 jam dan pada tempat yang tingkat kelembabannya rendah. Setelah kemerahan, kemudian terjadi pengelupasan kulit ari dan timbulnya benjolan pada kulit. Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor dengan operator. Medan elektromagnet menyebabkan  partikel-partikel yang melayang diudara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat  menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.


Perkembangan Teknik Sipil Di Dunia

Teknik Sipil ( Civil Engineering) adalah Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, renovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia, makanya ilmu ini disebut dengan Sipil/Civil.
Teknik sipil termasuk profesi yang sudah berkembang sejak lama, diperkirakan sudah berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia antara 4000 sd 2000 SM. Adalah Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks Saqqara, diakui sebagai pyramid tertua di dunia (berusia lebih dar 4000 tahun,atau sekitar tahun 2600 SM), dibangun seorang engineer bernama Imhotep. Yang masih megah berdiri hingga kini.
Awalnya Profesi Engineer ini dimiliki oleh militer (bagiang dari jabatan militer) untuk membangun pertahanan, benteng, pos pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung perang lainnya. Seusai perang para engineer ini dibutuhkan untuk membangun ulang kota yang sudah hancur, menata kota lebih teratur sesusai kebutuhan. Namun akhirnya profesi ini terpisah dari militer. Civil Engineering. Ilmu yang melingkupi Civil engineering ini termasuk matematika, kimia, geologi, lingkungan hingga komputer. Semuanya memiliki fungsi penting dalam Civil engineering.
Istilah Civil Engineer sendiri dikenalkan oleh John Smeaton seorang kebangsaan inggris yang telah banyak berkarya membangun bebagai macam struktur sperti “Eddystone Lighthouse” yang dibangun tahun 1756.
Teknik Sipil terbagi beberapa cabang yaitu Struktur, Geoteknik, Manajemen Rekayasa Konstruksi, Hidrologi, Teknik Lingkungan,dan Transportasi.
Profesi Seorang civil engineer ini mencakup perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perkembangan teknologi menuntut profesi Civil Engineering tidak hanya berurusan dengan proyek bangunan, tetapi diharuskan memahami bidang lainnya seperti halnya informatika; Komputasi, yang memungkinkan untuk memudahkan kelancaran suatu proyek dalam Analisis dan Design, dan Arsitektur. Sebutlah misalnya pemodelan bangunan dengan AutoCAD, Manajemen proyek dengan Primavera atau MS Project, Analisis struktur akibat beban gempa, Beban Angin, Beban bergerak dan lainnya, smua itu dapat dimodelisasi dengan bantuan Komputer. Hal ini tentu akan mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan struktur. Hasilnya tahun 1960 sd 70-an, Proyek komputasi pertama kali digunakan untuk mendesign Sydney Opera House.
Sulit dibayangkan bagaimana Bangunan – sperti Burj Dubai, Petronas, Taipei 101 – dapat dimengerti dan dibangun tanpa Analisis komputer.
Teknik sipil merupakan bidang keahlian yang sudah cukup tua dan telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan dunia. Pada dasarnya bidang teknik sipil membantu membentuk kehidupan moderen yang kita nikmati sekarang ini. Bidang teknik sipil membangun, menjalankan, merawat dan memperbaiki atau memperbaharui fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan oleh kehidupan modern seperti gedung, jalan, jalan layang, jalan kereta api, jembatan, bendungan untuk pembangkit listrik dan juga pengairan, pelabuhan laut dan udara, bangunan kilang minyak, bangunan anjungan lepas pantai, dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangannya yang telah cukup lama, bidang teknik sipil telah mengalami perkembangan yang cukup berarti, dari jaman dimana infrastruktur sipil dibangun dengan hanya mengandalkan pengalaman dan coba-coba sampai dengan yang direncanakan dengan bantuan komputer. Selain itu, banyak teori, penemuan, inovasi dan juga kegagalan yang telah dialami selama perkembangannya.
Bidang Keahliah Teknik Sipil
Bidang teknik sipil itu cakupannya sangat luas. Seperti disinggung sebelumnya, karakteristik dari fasilitas yang dihasilkan bisa sangat berbeda satu dengan yang lain dan tentunya juga memerlukan ahli yang berbeda kepakarannya. Sebagai contoh ahli yang merencanakan gedung pencakar langit tentunya memerlukan ilmu yang berbeda jika dibandingkan dengan ahli yang akan merencanakan saluran irigasi. Oleh karena itu, keahliah bidang teknik sipil biasanya dibagi-bagi lagi menjadi beberapa sub bidang keahlian. Pada umumnya teknik sipil ini dibagi-bagi menjadi beberapa sub bidang keahlian diantaranya:
Bidang keahlian struktur
Bidang keahlian transportasi
Bidang keahlian geoteknik
Bidang keahlian manajemen rekayasa konstruksi
Bidang keahlian sumber daya air
Insinyur memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kehidupan umat manusia di seluruh dunia.
Bumi yang menjadi tempat di mana populasi manusia (yang saat ini jumlahnya lebih dari enam miliar), semakin tahun semakin bertambah. Seiring dari perkembangan zaman bumi ini semakin hari semakin berpolusi. Ada pendapat yang berkembang bahwa manusialah yang mengubah bumi? sistem alam dari berbagai skala, dari lokal ke global dan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, perubahan yang hanya bisa dibandingkan dengan peristiwa yang menandai transisi besar di era geobiological Bumi. Pertanyaannya sekarang muncul apakah mungkin untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang tumbuh secara eksponensial, sambil menjaga daya dukung ekosistem dan keanekaragaman hayati dan budaya. Sebuah pertanyaan yang terkait adalah apa yang harus dilakukan sekarang dan dalam waktu dekat untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar untuk air, sanitasi, gizi, kesehatan, keselamatan, dan pekerjaan yang harus terpenuhi untuk semua manusia. Komitmen ini didefinisikan sebagai "Millennium Development Goals" oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 18 September 2000 (United Nations Development Programme, 2003).
Dalam dua dekade berikutnya, diperkirakan hampir dua miliar orang tinggal di Bumi. Pertumbuhan ini akan menciptakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk energi, makanan, tanah, air, transportasi, bahan, pembuangan limbah, pengolahan tanah, perawatan kesehatan, pembersihan lingkungan, telekomunikasi, dan infrastruktur. Peran insinyur akan menjadi penting dalam memenuhi tuntutan-tuntutan pada berbagai skala, mulai dari masyarakat kecil yang terpencil ke daerah-daerah perkotaan besar (kota besar), terutama di negara berkembang (PBB, 1998). Jika insinyur tidak siap untuk memenuhi tuntutan tersebut, siapa lagi? George Bugliarello (1999) menyatakan, munculnya daerah perkotaan besar kemungkinan akan mempengaruhi kemakmuran masa depan dan stabilitas seluruh dunia. Diperkirakan bahwa 835.000.000-2 miliar orang tinggal di kota-kota kumuh, angka kemiskinan sekitar 25 persen (PBB, 2001).
Mengingat masalah yang sedang dihadapi di planet kita ini dan masalah-masalah yang akan muncul pada pertengahan abad kedua puluh satu, teknik sipil harus mempunyai pola pikir yang mengadopsi pernyataan misi baru untuk sebuah pembangunan dan untuk berkontribusi pada pembangunan yang lebih berkelanjutan, stabil, dan dunia. Maurice Strong, Sekretaris Jenderal 1992 Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan, mengatakan, "Pembangunan berkelanjutan akan mustahil tanpa masukan penuh oleh teknik sipil." Untuk itu terjadi, insinyur harus mengambil sikap yang sama sekali berbeda terhadap sistem alam dan budaya dan harus mempertimbangkan kembali interaksi antara disiplin ilmu teknik dan bidang non-teknis.
Selama 150 tahun terakhir, praktek rekayasa telah didasarkan pada paradigma pengendalian alam dan bekerja sama dengan alam. Manusia dan alam hidup secara berdampingan, manusia mengadopsi sikap manipulatif oposisi terhadap alam. Meskipun pandangan itu adalah reduksionistik ini sistem alam, akan tetapi pendekatan ini menghasilkan prestasi teknik sipil yang luar biasa selama abad kesembilan belas dan kedua puluh khususnya. Misalnya, teknik sipil dan lingkungan telah memainkan peran penting dalam memperbaiki kondisi manusia di Bumi dengan meningkatkan sanitasi, pengembangan sumber daya air, dan mengembangkan sistem transportasi. Ironisnya, keberhasilan ini telah memberikan kontribusi terhadap masalah saat ini dengan memungkinkan pertumbuhan penduduk. Sebagian besar prestasi teknik sipil di masa lalu dikembangkan tanpa mempertimbangkan sosial, ekonomi, dan dampak lingkungan terhadap sistem alam. Tidak banyak perhatian yang diberikan untuk meminimalkan risiko dan skala gangguan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan dalam sistem alam yang terkait dengan sistem rekayasa.
Ketika kita memasuki abad kedua puluh satu, kita harus memulai transisi di seluruh dunia untuk pendekatan yang lebih holistik untuk teknik sipil. Hal ini akan membutuhkan:
(1) perubahan paradigma besar dari kontrol alam untuk partisipasi dengan alam
(2) kesadaran akan ekosistem, jasa ekosistem, pelestarian dan pemulihan alam
(3) pola pikir baru tentang peningkatan alam dan manusia yang menganut prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya yang terbarukan, teknologi, dan kapitalisme alami, biomimikri, biosoma, dan sistem pemikiran.
Selain itu, Mahasiswa teknik sedang dipersiapkan untuk memasuki "dunia nyata." Lulusan saat ini akan dipanggil untuk membuat keputusan dalam lingkungan-sosial-geo politik yang cukup berbeda dari hari ini. Mahasiswa teknik sipil dapat diharapkan untuk melihat peningkatan populasi dunia antara 6-9 atau 10 miliar orang, besarnya fenomena pemanasan global, dan kerugian besar dalam keanekaragaman hayati dan budaya di Bumi ini. Apakah perguruan tinggi dan universitas dapat melakukan cukup proaktif untuk mengajar siswanya, apa yang perlu mereka ketahui untuk beroperasi di lingkungan di masa depan. Jelas, insinyur harus melengkapi kemampuan teknis dan analisis mereka dengan pemahaman yang luas dari apa yang disebut masalah "lunak" yang nonteknis. Pengalaman yang menunjukkan bahwa aspek-aspek sosial, lingkungan, ekonomi, budaya, dan etika dari sebuah proyek lebih penting daripada aspek teknis.
Sebuah pernyataan yang sama pentingnya adalah pendidikan insinyur tertarik dalam menangani masalah khusus untuk masyarakat berkembang. Ini termasuk penyediaan air dan pemurnian, sanitasi, produksi listrik, tempat tinggal, perencanaan lokasi, infrastruktur, produksi dan distribusi pangan, dan komunikasi, di antara banyak lainnya. Masalah seperti ini biasanya tidak dibahas dalam kurikulum teknik di Amerika Serikat, namun. Dengan demikian, teknisi di AS  tidak dididik untuk memenuhi kebutuhan orang yang paling miskin di planet kita, banyak dari mereka tinggal di negara-negara industri. Hal ini sangat disayangkan, karena 20 persen dari populasi dunia tidak memiliki air bersih, 40 persen tidak memiliki sanitasi yang memadai, dan 20 persen tidak memiliki perumahan yang layak.

Selanjutnya, teknik sipil sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah yang kompleks terkait dengan pengungsi-pengungsi, dan gerakan radikal dalam skala besar di seluruh dunia, seperti akibat konflik politik, kelaparan, kekurangan lahan, dan bencana alam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1,8 miliar orang (30 persen di dunia) saat ini tinggal di daerah konflik, dalam masa transisi, atau dalam situasi ketidakstabilan permanen.

Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi / (Core Structure)

Sistem-sistem struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di atas permukaan tanah. Sistem struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal secara merata pada sistem-sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral.

Berikut ini adalah jenis-jenis sistem struktur inti bangunan.

• Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)


Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien. Sistem struktur dinding sejajar ini digunakan pada bangunan-bangunan apartemen yang tidak membutuhkan ruang bebas yang luas dan sistem-sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti.

• Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)


Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan bentangan dari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal serta menambah kekakuan bangunan.
• Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes)


Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai bangunan dinding pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di gabung dengan unit lainnya. Sebagai contoh boks-boks ini di tumpuk seperti bata dengan pola “English Bond” sehingga tersusun seperti balok dinding berselang-seling.

• Sistem struktur plat terkantilever (cantilever slab)


Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan. Sistem ini memerlukan banyak besi, terutama apabila proyeksi pelat sangat besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik pratekan.

• Sistem struktur plat rata (flat slab)


Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai beton tebal dan rata yang bertumpu pada kolom. Apabila tidak terdapat penebalan plat pada bagian atas kolom, maka sistem ini di katakan sistem plat rata. Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam (deep beam) sehingga tinggi lantai bisa minimum.
• Sistem struktur interspasial (interspasial)


Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada setiap lantai antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka. Ruangan yang berada di dalam lantai rangka di atasnya dapat di gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.

• Sistem struktur gantung (suspension)


Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien dengan menggunakan penggantungan sebagai pengganti kolom untuk memikul beban lantai. Kekuatan unsur tekan pada sistem ini harus dikurangi sebab adanya bahaya tekuk, berbeda dengan unsur tarik yang dapat mendaya gunakan kemampuan secara maksimal. Kabel-kabel ini dapat meneruskan beban gravitasi ke rangka di bagian atas yang terkantilever dari inti pusat.

• Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)


Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada setiap lantai bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas suatu rangka begitupun di bagian bawah rangka di atasnya. Selain memikul beban vertikal, susunan rangka ini akan mengurangi tuntutan kebutuhan ikatan angin dengan cara mengarahkan beban angin ke dasar bangunan melalui struktur balok-balok dan plat lantai.

• Sistem struktur rangka kaku (rigid frame)


Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat satu dengan yang lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang bertugas menerima beban dan gaya, sedangkan balok sebagai unsur horizontal media pembagi beban dan gaya. Sistem ini biasanya berbentuk pola grid persegi, organisasi grid serupa juga di gunakan untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara kolom menjadi penentu pertimbangan rancangan.

• Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core)


Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan (drift) lateral yang besar sehingga pada bangunan dengan ketinggian tertentu. Akan tetapi apabila di lengkapi dengan struktur inti, maka ketahanan lateral bangunan akan sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem inti ini memuat sistem-sistem mekanis dan transportasi vertikal.

• Sistem struktur rangka trussed (trussed frame)


Sistem ini terdiri dari gabungan rangka kaku (atau bersendi) dengan rangka geser vertikal yang mampu memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan struktur. Rancangan sistem struktur dapat berdasarkan pada penggunaan rangka untuk menahan beban gravitasi dan rangka vertikal untuk beban angin yang serupa dengan rangka kaku dan inti.

• Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core)


Sistem struktur belt-trussed bekerja mengikat kolom fasade ke inti bangunan sehingga meniadakan aksi terpisah rangka dan inti pengakuan ini dinamai “cap trussing” apabila berada pada bagian atas bangunan, dan dinamai “belt-trussed” apabila berada di bagian bawahnya.

• Sistem struktur tabung dalam tabung (tube in tube)


Dalam struktur ini, kolom dan balok eksterior di tempatkan sedemikian rapat sehingga fasade menyerupai dinding yang diberi pelubangan (untuk jendela). Seluruh bangunan berlaku sebagai tabung kosong yang terkantilever dari tanah. Inti interior (tabung) dapat meningkatkan kekakuan bangunan dengan cara ikut memikul beban bersama kolom-kolom fasade tersebut.

• Sistem struktur kumpulan tabung (bundled tube)


Sistem struktur ini dapat di gambarkan sebagai suatu kumpulan tabung-tabung terpisah yang membantuk tabung multi-use. Pada sistem ini kekakuan akan bertambah. Sistem ini dapat memungkinkan bangunan mencapai bentuk yang paling tinggi dan daerah lantai yang sangat luas.

Artikel diatas memuat beberapa jenis sistem struktur bangunan tinggi yang di terapkan pada beberapa bangunan tinggi di indonesia. Hal ini memungkinkan bangunan dapat bertahan untuk dalam jangka waktu yang cukup panjang. 


Ini Kehebatan Kamera Produk Terbaru dari Galaxy Samsung; Galaxy S7

Samsung Galaxy S7 akhirnya turun dari Galaxy untuk lebih memberi arti. Lebayy..? mungkin, tapi setidaknya dengan kehadiran Samsung Galaxy S7, kita kembali berpikir ulang apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan oleh sebuah smartphone terbaru keluaran pabrikan asal Korea ini. Saya tidak akan membahas semua kelebihan Samsung Galaxy S7 di tulisan ini, karena membahas kelebihan Samsung Galaxy S7 tidak akan cukup menuangkannya dalam 1000 karakter dalam sebuah tulisan. Yang pasti dengan RAM 4GB, smartphone ini bisa masuk jajaran yang tercepat dikelasnya. Ditambah terdapat 2 opsi untuk memori internal sebesar 32GB dan 64GB tidak termasuk external memori yang konon bisa memasok 200GB, ini gede banget dan lebih dari cukup buat para penggila kapasitas besar. Dari sekian banyak kelebihan Samsung Galaxy S7, saya akan lebih menekankan kehebatan kamera dan teknologi photography yang tertanam di produk anyar ini. Walau sepintas jika dibandingkan megapixel pada Galaxy S6, terjadi downgrade pada Galaxy S7 tapi saya tetap yakin akan kemampuan kamera ini karena punya beberapa senjata rahasia. Apa saja..? nanti saya kasih tahu. Saya hobi fotografi, bahkan menggantungkan hidup didunia fotografi. Tidak ada alasan khusus kenapa saya sangat mencintai dunia ini. Dulu belum ada Instagram untuk pamer foto, Facebook untuk berbagi foto selfie bahkan blog pun masih belum popular untuk berbagi karya foto. Fotografi bagi saya merupakan tempat dimana kita bisa bercerita banyak kesemua orang tanpa banyak bicara. Canon 400D adalah kamera DSLR pertama saya berkekuatan 10MP, sudah banyak cerita saya lewati sampai akhirnya kamera itu mengakhiri hidupnya di genggaman saya. Di era digital semua bergerak cepat, bahkan sangat cepat. Sekarang kita tidak perlu membeli DSLR untuk punya kamera berMP besar. Contohnya Samsung Galaxy S7 dengan kamera 12MP dibelakang bodynya. Yups, hanya 12MP kalah dengan kamera pada Galaxy S6 yang berkekuatan 16MP. Tapi tunggu jangan meremehkan kamera Galaxy S7, seperti yang saya tulis diawal, smartphone ini punya senjata rahasia. Saat Galaxy S7 baru di luncurkan di Barcelona, smartphone ini langsung disandingkan dengan Iphone 6S plus, untuk mengambil objek diruangan yang sangat gelap. Dan hasilnya Galaxy S7 berhasil menghasilkan gambar dengan lebih detail dengan sedikit menghasilkan noise, Galaxy S7 pun diklaim terbaik untuk urusan japrat-jepret momen indah saat dibandingkan dengan saudara tuanya Galaxy S6. Rahasianya ada di Dual pixel sensor yang menjadi andalan Jagoan Korea ini. Dengan kehadiran sensor ini, kemampuan DSLR mengambil objek dalam keadaan rendah cahaya dapat dihadirkan di teknologi smartphone.  Sebuah innovasi Samsung yang merubah industri kamera smartphone. Dual pixel sensor pada Galaxy S7 juga membuat auto focus menjadi lebih cepat, karena cahaya yang masuk melalui lensa kamera akan di bagi melalui Dual pixel sensor yang bisa mendeteksi 100 persen pixel, ini yang membuat autofocus pada sebuah objek bisa lebih cepat. Sebagai gambaran, smartphone kebanyakan hanya menggunakan 5 persen pixel untuk menentukan autofocus. Hmmm jadi makin penasaran sama kecepatan autofokusnya nih. Selain itu Galaxy S7 punya diagfrahma lensa yang cukup mumpuni sebesar f1.7.  Dalam dunia fotografi semakin kecil angka F atau diagfrahma, maka kemampuan sebuah lensa menangkap cahaya akan sangat besar. Terlebih saat keadaan kondisi cahaya yang rendah. Maka tidak heran Galaxy S7 unggul dari Galaxy S6 yang mempunyai diagfrahma f1.9, bahkan menang telak dari iphone 6 plus yang ber-diagfrahma f2.2. Ini salah satu keunggulan yang saya suka dari Galaxy S7. Selain juara di ruangan gelap, dengan diagfrahma f1.7 kemungkinan besar kita bisa menghasilkan area blur (bokeh) yang menawan. Kemampuan Samsung menggabungkan teknologi DSLR kedalam sebuah smartphone merupakan langkah yang luar biasa. Ini bisa menjadi patokan bagi pesaingnya untuk berpikir keras untuk menghasilkan teknologi yang terbaik khususnya dalam hal Mobile Photography. Saya pun penasaran akan kemampuan jagoan Galaxy terbaru ini, semoga saya dapat kesempatan untuk dapat merasakan teknologi DSLR dalam smartphone ala Samsung Galaxy S7. Galaxy S7 Mungkin tidak akan bisa menggantikan DSLR, tapi setidaknya bisa menghasilkan foto sekualitas DSLR ataupun mirrorless sudah lebih dari cukup. Kalau dalam keseharian ditemukan momen menarik, saya jadi tidak perlu repot bongkar kamera jika dalam genggaman ada Galaxy S7. Jadi ingin hunting streetphotography dengan gadget yang satu ini. Beberapa foto dibawah ini saya ambil dengan menggunaka smartphone dengan kamera 8MP. Smartphone tanpa Dual Pixel Sensor, jadi tambah pengen tahu hasil foto dari Samsung Galaxy S7 hasil jepretan sendiri.





Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/s_rachmawan/ini-kehebatan-kamera-produk-terbaru-dari-galaxy-samsung-galaxy-s7_570418fc2c7a61a920e4f8cc

RANCANGAN PENGGUNAAN PONDASI PADA JEMBATAN DAN HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PONDASI DITINJAU DARI STRUKTUR TANAH (ASPEK TANAH) (Oleh : CE-AMA SERDANG 2013)

PENGERTIAN JEMBATAN


Salah Satu Jembatan Yang Pernah di Kerjakan Di Bengkulu
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.

Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan komunikasi/ transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam lingkungannya.

Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang mutakhir.

Bangunan atas jembatan memikul beban lalulintas kendaraan yang bergerak diatasnya. Beban tersebut disalurkan ke kepala jembatan yang harus didukung pula oleh pondasi, untuk menentukan Jenis Pondasi tentunya didukung dengan Analisa Aspek Tanah agar pemilihan Jenis Pondasi jadi lebih tepat. Dalam kasus tertentu dengan bentang yang panjang dibutuhkan pilar yang mendukung beban yang terletak diantara ujung / kepala jembatan.

Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah dan pondasi. Didalam pemilihan tipe maupun ukuran dari struktur jembatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain :

  •     Aspek Lalu Lintas
  •     Aspek Geometri
  •     Aspek Hidrologi
  •     Aspek Perkerasan
  •     Aspek Tanah
  •     Aspek Konstruksi



Struktur jembatan dapat berfungsi dengan baik untuk suatu lokasi tertentu apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Kekuatan (Keawetan) dan stabilitas struktural
2. Tingkat pelayanan
3. Kemudahan pelaksanaan
4. Ekonomis
5. Keindahan estetika (biasanya dipakai untuk Konstruksi Jembatan Dalam Kota)

Untuk mendapatkan Jembatan yang memiliki Kekuatan (Keawetan) serta Stabilitas struktural tentunya perencanaan suatu konstruksi jembatan harus melalui beberapa tahap survey langsung di lapangan, salah satunya adalah survey jenis serta sifat tanah dilokasi rencana pembangunan konstruksi jembatan tersebut,

Pada kesempatan kali ini akan di Bahas 2 item yang mempengaruhi pemilihan tipe dan ukuran jembatan.

ASPEK TANAH
“Segala Sesuatu yang dibangun di atas tanah, harus kita pelajari terlebih dahulu Jenis dan Sifat Tanah di Lokasi Pembangunan agar kita mengenali tanah ditempat pelaksanaan pembangunan, Selanjutnya Baru Kita Ketahui Berapa Cost yang akan dikeluarkan untuk Project Jembatan tersebut serta bagaimana cara untuk meminimalisirnya” Ir. Asiyanto, MBA, IPM, Ir. H. Gunawan Tarigan, MT & Ir. Ali Akbar, MSi (File Ajar: Persatuan Insinyur Indonesia 2011).



Tanah Menentukan Pondasi
Yang Akan DI Pilih
“Untuk membangun sebuah jembatan tentunya tanah harus di Sondir terlebih dahulu guna mengetahui berapa meter kedalaman pondasi sampai jumpa tanah keras agar abutment (konstruksi jembatan) tidak terjadi penurunan” Ir. Sular Pramu Nissiyoko (Usulan Perbaikan Perencanaan Konstruksi oleh AMA. Serdang - 2013)

“Sebelum merencanakan suatu konstruksi bangunan kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis dan sifat setiap lapisan tanah, untuk mensurvey hal tersebut kita harus melaksanakan tes uji tanah (soil investigation) yang disebut dengan Dutch Cone Penetration Test (Sondir)” Ir.Sjahwarsja Imral (Test Wawancara - 2013).

Dalam dunia Teknik Sipil, Penyelidikan tanah bertujuan untuk memperoleh data-data tanah yang diperlukan untuk perencanaan pondasi. Pondasi merupakan bangunan yang berada didalam tanah sering disebut sub structure, sehingga penyelidikan tanah sangat penting dilakukan, tujuan lainnya dari penyelidikan tanah adalah untuk menentukan kapasitas daya dukung tanah, menentukan tipe dan kedalaman pondasi, mengetahui kedalaman muka air tanah, memprediksi besarnya penurunan yang terjadi, dan lain sebagainya. Dan tentunya itu semua tergantung pada konstruksi yang akan dibangun pada tanah tersebut.

Dalam perencanaan pondasi, besaran tanah yang harus diperhitungkan adalah daya dukung tanah dan letak lapisan tanah keras. Daya dukung tanah yang telah dihitung harus lebih besar dari beban ultimate yang telah dihitung.

Secara umum perencanaan pondasi dilakukan dengan beberapa langkah penting. Antara lain adalah pemilihan jenis pondasi dengan pertimbangan kondisi tanah yaitu jenis tanah seperti apa yang menjadi tempat berdirinya bangunan. Karena setiap jenis tanah memiliki daya dukung yang berbeda, sehingga penurunan yang terjadi pun semakin beragam.

Pertimbangan yang dilakukan dalam perhitungan merancang pondasi ditinjau berdasarkan jenis tanah, antara lain:

Ø Pondasi pada tanah pasir (Seperti Kondisi tanah di Langkat Area)

Permasalahan yang sering terjadi pada perletakan pondasi diatas tanah pasir adalah penurunan yang tidak seragam. Untuk itu perlu dilakukan berbagai test atau pengujian tanah seperti Uji Soil Penetration Test (SPT), Uji Kerucut Statis dan Uji Beban Pelat.

Ø Pondasi pada tanah lempung

Pada tanah lempung perencanaan pondasi agak sulit dilakukan karena jenis tanah ini menyatu dengan air hingga tanah dengan mudah menjadi jenuh air. Pada tanah jenis ini disarankan menggunakan pondasi yang dalam, sehingga tanah tidak mudah terpengaruhi dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar.

Ø Pondasi pada tanah lanau (Seperti Kondisi Tanah di Serdang Area)

Tanah lanau merupakan jenis tanah yang terdapat peralihan antara pasir dan lempung. Dalam kondisi alam, tanah jenis lanau ditemukan dalam kondisi longgar dan kurang padat. Sehingga jika dijadikan sebagai tempat perletakan pondasi, maka akan terjadi penurunan yang besar.

Ø Pondasi pada tanah organik

Tanah Organik sangat tidak disarankan untuk dijadikan tempat perletakan pondasi, karena jenis tanah ini akan mengakibatkan penurunan terlalu besar. Karena tanah jenis ini sangat sulit dipadatkan.

Ø Pondasi pada tanah Timbunan

Tanah timbunan merupakan tanah yang diangkut dari daerah lain ke lokasi pembangunan. Tanah timbunan yang akan dijadikan dasar pondasi harus diperiksa terlebih dahulu kepasitas dukungnya. Dan jika akan digunakan tanah timbunan harus dipadatkanterlebih dahulu.

Ø Pondasi pada Batu

Sebenarnya Pondasi Pada Batu tak perlu dikhawatirkan karena sifat batu yang keras dipastikan mampu menahan beban bangunan dengan baik. Namun pada batuan berkapur dan memiliki lubang-lubang, stabilitas bangunan harus diperhitungkan. Karena akan membahayakan bangunan.

Untuk itu, sebelum merencanakan suatu konstruksi bangunan ada baiknya kita harus mengenal terlebih dahulu bagaimana jenis dan fungsi tanah di tempat kita akan membangun suatu konstruksi bangunan baik itu Jalan, Jembatan, serta Gedung.

(Sumber, Teknik Pondasi I – Hary Christady Hardiyatmo)

ASPEK KONSTRUKSI
Aspek konstruksi berkaitan dengan pemilihan jenis struktur yang akan digunakan yang didasarkan pada beban yang bekerja, jenis dan kondisi tanah dan sebagainya.

1.1Pemilihan Tipe Konstruksi Bawah (Pondasi )Jembatan

Semua konstruksi yang direkayasa untuk bertumpu di atas atau di bawah permukaan tanah harus didukung oleh suatu pondasi yang dapat memikul beban bangunan itu. Pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopangnya dan beratnya sendiri kepada dan ke dalam tanah dan batuan yang terletak di bawahnya. Pondasi berguna untuk meneruskan beban-beban kolom , beban lateral yang bekerja kepada tanah.

Tanah mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi ; tanah harus mampu memikul beban dari setiap konstruksi teknik yang diletakkan di atasnya tanpa kegagalan geser (shear failure) dan dengan penurunan yang dapat ditolerir untuk konstruksi tersebut ; tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau konstruksi rekayasa.

Jika tanah cukup keras dan mampu memikul beban maka pondasi dapat langsung dibangun di atas tanah itu tetapi bila tidak maka diperlukan tiang pancang atau kaison untuk meneruskan gaya-gaya tersebut ke lapisan tanah yang mampu memikul gaya itu sepenuhnya , selain itu dapat juga dilakukan perbaikan permukaan tanah

Alternatif tipe pondasi yang dapat digunakan untuk perencanaan jembatan berdasarkan struktur tanah antara lain :

a. Pondasi Telapak/Langsung
Pondasi telapak digunakan jika lapisan tanah keras (lapisan tanah yang dianggap baik mendukung beban) terletak tidak jauh (dangkal). Dalam perencanaan jembatan pada sungai yang masih aktif, pondasi telapak tidak dianjurkan mengingat untuk menjaga kemungkinan terjadinya pergeseran akibat gerusan. Pondasi jenis ini cocok untuk jenis tanah sedang hingga keras. Bahannya dari pasangan batu kali atau beton bertulang.

b. Pondasi Cerucuk (Pondasi Pancang Sederhana)
Pondasi cerucuk adalah salah satu jenis pondasi yang biasanya diaplikasikan didaerah dengan kondisi tanah kurang stabil dimana umumnya dengan jenis tanah lumpur ataupun tanah gambut dengan elevasi muka air yang cukup tinggi.

Untuk pelaksanaan pemancangan kayu cerucuk dapat dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan dapat juga dilakukan dengan mekanik atau alat mesin yang sering disebut dengan mesin pancang (back hoe). Pada prinsipnya kedua cara tersebut adalah melakukan pemberian tekanan ke kepala kayu pancang sehingga kayu akan tergeser secara vertical kedalam tanah yang ditumbukkan.

Pondasi jenis ini cocok untuk jenis tanah yang lunak, bahan tiang dari beton bertulang atau kayu.

Jenis kayu yang sering dipergunakan adalah;
- Kayu gelam
- Kayu medang
- Kayu Betangor
- Kayu Ubah
- Kayu Dolken

c. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran digunakan untuk kedalaman tanah keras antara 2-5 m. pondasi sumuran dibuat dengan cara menggali tanah berbentuk lingkaran berdiameter > 80 cm. Penggalian secara manual dan mudah dilaksanakan. Kemudian lubang galian diisi dengan beton siklop (1pc : 2 ps : 3 kr) atau beton bertulang jika dianggap perlu dan jika konstruksinya untuk muatan ringan dapat digabungkan dengan konstruksi beton bertulang dan konstruksi beton 40% batu kali. Pada ujung pondasi sumuran dipasang poer untuk menerima dan meneruskan beban ke pondasi secara merata.

Pondasi jenis ini cocok untuk jenis tanah berpasir dimana tanah keras agak dalam, bahan untuk pekerjaan pondasi sumuran ini adalah adukan beton

d. Pondasi Bored Pile
Pondasi bored pile merupakan jenis pondasi tiang yang dicor di tempat, yang sebelumnya dilakukan pengeboran dan penggalian. Sangat cocok digunakan pada tempat-tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannnya tidak menimbulkan dampak negative terhadap bengunan di sekelilingnya.

e. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang umumnya digunakan jika lapisan tanah keras/lapisan pendukung beban berada jauh dari dasar sungai dan kedalamannya > 8,00 m. Perencanaan pondasi ditinjau terhadap pembebanan vertikal dan lateral, dimana berdasarkan data tanah diketahui bahwa lapisan tanah keras berada pada lapisan dalam. Pondasi dalam (bored pile dan tiang pancang) digunakan bila lapisan tanah dasar pondasi yang mampu mendukung beban yang dilimpahkan terletak cukup dalam. Sesuai dengan data kondisi tanah yang ada berdasarkan hasil sondir dan boring, lapisan keras > 20 meter dari permukaan tanah dan kedalaman penggerusan hasil perhitungan pada analisa hidrologi adalah 9,167 meter serta tingkat kesukaran dalam pelaksanaan, maka rencana pondasi yang paling tepat untuk kondisi tanah tersebut adalah pondasi tiang pancang.


1.2Pemilihan Tipe Konstruksi Bangunan Atas
Dalam merencanakan bangunan atas jembatan dengan bentang ≥60 meter ada beberapa tipe konstruksi yang dapat digunakan sebagai alternatif pilihan sesuai dari tinjauan masing – masing aspek. Struktur atas secara umum terdiri dari :

a. Gelagar induk atau memanjang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai.

b. Gelagar melintang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan.

c. Lantai jembatan berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yang menahan beban langsung lalu lintas yang melewati jembatan itu.

d. Perletakan adalah penumpu abutment yang berfungsi menyalurkan semua beban jembatan ke abutment menerus ke pondasi.

e. Pelat injak berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi perubahan ketinggian yang terlalu mencolok pada keduanya.

1.3Pemilihan Tipe Konstruksi Bangunan Bawah

- Abutment/Pangkal jembatan
Struktur abutment merupakan struktur bawah jembatan yang terletak pangkal jembatan dan berfungsi sebagai pondasi dangkal. Apabila daya dukung tanah yang terdapat di bawah abutment tidak memenuhi maka daya dukungnya harus ditambah dengan pondasi dalam (pondasi sumuran, pondasi caisson). Adapun jenis pondasi yang digunakan adalah tergantung dari jenis tanah yang ada di bawah struktur tersebut.

Abutment/pangkal jembatan dapat diasumsikan sebagai dinding penahan tanah, yang berfungsi menyalurkan gaya vertikal dan horizontal dari bangunan atas ke pondasi dengan fungsi tambahan untuk mengadakan peralihan tumpuan dari oprit ke bangunan atas jembatan.

- Pangkal tembok penahan
Timbunan jalan tertahan dalam batas-batas pangkal dengan tembok penahan yang didukung oleh pondasi.

- Pangkal kolom spill- through
Timbunan diijinkan berada dan melalui portal pangkal yang sepenuhnya tertanam dalam timbunan. Portal dapat terdiri dari balok kepala dan tembok kepala yang didukung oleh rangkaian kolom-kolom pada pondasi atau secara sederhana terdiri dari balok kepala yang didukung langsung oleh tiang-tiang.

- Pangkal tanah bertulang
Ini adalah sistem paten yang memperkuat timbunan agar menjadi bagian pangkal.

1.4Struktur Pelengkap
Sarana pelengkap sangat berguna untuk menunjang bangunan pokok agar dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan bangunan pelengkap tersebut sebagai berikut :

- Railling, Railling jembatan berfungsi sebagai pagar pengaman bagi para pemakai jalan.

- Saluran drainase, Saluran ini untuk mengalirkan air dari lapisan perkerasan jalan ke luar jembatan.

- Oprit, Merupakan jalan pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.

- Trotoar, Trotoar ini berfungsi sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang melewati jembatan agar tidak terganggu lalu lintas kendaraan.

KESIMPULAN dan SARAN

1. Dalam merencanakan suatu konstruksi Bangunan (Jalan, Jembatan dan Gedung) harus terlebih dahulu dilakukan pengecekan terhadap Aspek Tanah dengan cara Sondir, Soil Penetration Test atau c. Untuk Lokasi di Sumatra Utara dapat Bekerja sama dengan Universitas Sumatra Utara, Institute Teknologi Medan, serta Politeknik Medan.

2. Pemilihan Jenis Pondasi yang akan dipakai tentunya sangat berpengaruh terhadap Hasil Pengecekan terhadap Aspek Tanah serta Biaya (Cost).



Konstruksi Corrugated Steel Pipe
3. Untuk jembatan dibawah bentang 4 meter disarankan dapat menggunakan konstruksi Corrugated Steel Pipe tentunya dengan sayap konstruksi batu kali, agar Pekerjaan Cepat dan Biaya Cost Lebih Murah dan dipastikan lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan konstruksi bis dan box culvert dan tentunya tukang lokal dapat mengerjakannya. Corrugated Steel Pipe dapat dipesan di beberapa Perusahaan Company Fasilities seperti Waagner Biro Indonesia, Kencana Cakra Buana, dan lain-lain.