Rabu, 05 Oktober 2016

Dosen Teknik Sipil UNNAR Raih Doktor

 09 September 2016, 07:59:12


Ir. F Rooslan Edy Santosa, M.MT (duduk) usai memaparkan disertasinya di hadapan tim penguji dalam ujian terbuka yang berlangsung di FTSP – ITS, 1 September 2016.
Ir. F Rooslan Edy Santosa, M.MT, dosen Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil meraih gelar doktor. F Rooslan Edy Santosa telah menjalani ujian terbuka Promoso Doktor Teknik Lingkungan, Program Pascasarjana, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Selasa 1 September 2016.
Disertasi yang ditulis F Rooslan Edy Santosa untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor berjudul “Profil Sanitasi Wilayah untuk Penentuan Sistem Air Limbah Domestik (Studi Kasus: Kota Surabaya)”. Tim penguji terdiri lima orang yaitu Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D (promotor), Dr. Ali Masduqi, ST, MT (co-promotor), Prof. Ir. Wahyono Hadi, M.Sc, Ph.D (penguji), Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE, M.Sc, Ph.D (penguji), dan Dr. Ir. Katharina Oginawati, MS (penguji).
F Rooslan Edy Santosa menyatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMP) 2015-2019 mengamanatkan program 100 – 0 – 1 00, yaitu 100% akses aman air minum, bebas kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak pada akhir tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk pemodelan profil sanitasi wilayah dalam menentukan sistem air limbah domestik hasil lessons learned program Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI), sebagai salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mendukung pencapaian target Universal Access 2019.
“Dari penelitian tersebut menghasilkan dua persamaan diskriminan, dimana persamaan pertama digunakan untuk menentukan sistem air limbah domestik dan persamaan kedua digunakan untuk menentukan status berkelanjutan,” kata F Rooslan Edy Santosa.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

Dosen UNNAR Raih Doktor Ilmu Hukum Unair Dengan Predikat Cumlaude

16 Agustus 2016, 08:03:34


Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH saat mempertahankan disertasinya dihadapan Panitia Ujian Terbuka Doktor Program Doktor Ilmu Hukum FH Unair pada Kamis, 11 Agustus 2016.  

 Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH menjadi doktor ke-300 Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) sekaligus doktor termuda lulusan FH Unair juga sebagai doktor termuda yang dimiliki Universitas Narotama (UNNAR). Gelar tersebut disematkan setelah Rusdianto Sesung mempertahankan disertasi yang berjudul “Prinsip Kesatuan Hukum Nasional Dalam Pembentukan Produk Hukum Pemerintahan Daerah Otonomi Khusus Atau Istimewa” dihadapan Panitia Ujian Terbuka Doktor pada Kamis, 11 Agustus 2016. Rusdianto Sesung dinyatakan lulus pada Program Doktor Ilmu Hukum FH Unair dengan predikat Cumlaude dalam usia 28 tahun.
Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan 10 (sepuluh) orang penguji dalam sidang yang dipimpin oleh Nurul Barizah, SH, LL.M, Ph.D (Plt Dekan FH Unair) beserta Tim Promotor, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, SH, MS (Promotor), Dr. Emanuel Sujatmoko, SH, MS (Kopromotor I), dan Dr. Sukardi, SH, MS (Kopromotor II). Sidang terbuka tersebut juga dihadiri oleh Presiden UNNAR H.R. Djoko Soemadijo dan Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP.
Dalam disertasinya, dosen Fakultas Hukum UNNAR tersebut menyampaikan bahwa bangsa Indonesia dibangun diatas keberagaman dan kemajemukan suku, budaya, dan agama, namun menghendaki adanya persatuan. Hal tersebut merupakan suasana kebatinan (geistlichen hintergrund) bangsa Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Sila Persatuan Indonesia. Persatuan (unity) tidak sama dengan kesatuan (union), sehingga keberagaman menjadi alat pemersatu bangsa, tetapi bukan untuk dijadikan satu.
“Atas adanya keberagaman itu, maka bentuk, luasan, dan isi otonomi tidak boleh diseragamkan (assymmetrical decentralization), hal itulah yang menjadi ratio legis Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 yang mengakui dan menghormati satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa,” papar Staf Ahli DPRD Provinsi Jawa Timur itu dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, SH, MH, selaku anggota tim penyanggah.
Pemerintah Pusat tidak boleh menyeragamkan tolok ukur dan mekanisme pengawasan produk hukum pemerintahan daerah otonomi khusus atau istimewa dengan produk hukum pemerintahan daerah biasa. Sebagai solusinya, Rusdianto Sesung menyampaikan teori temuannya, yakni teori Pertanggaan Norma Hukum Eksklusif sebagai tolok ukur pengawasan dan menawarkan konsep pengawasan sebagaimana yang diterapkan pada pengawasan Act of Aland di Finlandia, tentunya setelah dimodifikasi yang disesuaikan dengan sistem ketatanegaraan Indonesia.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

Pembimbingan Lapangan Peningkatan AIPT Menuju A

27 Juli 2016, 08:42:33

Pembimbingan Lapangan Peningkatan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Menuju A di ruang rapat gedung D Universitas Narotama, Senin 25 Juli 2016.  

Tiga komponen yang harus diperkuat perguruan tingggi untuk meningkatkan akreditasi adalah kepemimpinan, komitmen, dan interaksi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemenristek DIKTI Dr. Totok Prasetya, B.Eng, MT dalam acara “Pembimbingan Lapangan Peningkatan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Menuju A” yang berlangsung di ruang rapat gedung D Universitas Narotama (UNNAR), Senin 25 Juli 2016.
Pembimbingan tersebut dilakukan asesor AIPT yaitu Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA, Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Soedharsono, DEA, dan Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto BI, MS, M.Sc, Ph.D. Hadir dalam acara ini Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2010-2015), Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, M.Si, M.Ei (Ketua APTISI Pusat dan Ketua LAM-PT Pusat), HR Djoko Soemadijo (Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria /YPGP), dan L Soepomo, SW, SH, M.Si (pembina YPGP).
Acara diawali dengan sambutan oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP yang memaparkan tentang upaya UNNAR untuk meningkatkan mutu universitas khususnya menerapkan standar ISO dan melalui akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Kemudian dilanjutkan sambutan ketua YPGP HR Djoko Soemadijo yang menjelaskan sejarah pendirian UNNAR dalam peran aktif turut mencerdaskan anak bangsa, serta tahap-tahap UNNAR menuju world class university.
Totok Prasetya menambahkan, selain tiga komponen tersebut (kepemimpinan, komitmen, interaksi), hal yang sangat penting bagi perguruan tinggi swasta untuk mengembangkan institusi adalah hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak yayasan (selaku badan penyelengara universitas) dengan pihak rektorat (selaku pelaksana operasional universitas). Jika salah satu pihak yang mendominasi, maka itu akan menjadi kendala untuk kemajuan suatu institusi.

 sumber : https://www.narotama.ac.id/

Workshop International Management System ISO 9001 dan ISO 14001

22 Juni 2016, 08:03:33

Peserta melakukan foto bersama narasumber Joko Suyono, Ph.D usai workshop yang berlangsung pada Minggu, 5 Juni 2016 di Luminor Hotel, Jl Raya Jemursari – Surabaya.

 IBIKK – Pusat Pendidikan Bisnis dan Konsultasi Perpajakan Universitas Narotama (UNNAR) menyelenggarakan workshop `International Management System ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 Awareness` dengan narasumber Joko Suyono, Ph.D, dosen UNNAR yang telah mengantongi sertifikat IRCA Lead Audtor ISO 9001 dan IEMA Lead Auditor ISO 14001.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juni 2016 di Luminor Hotel, Jl Raya Jemursari – Surabaya. Acara workshop dibuka oleh Kepala LPPM UNNAR Dr. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT dengan peserta 42 orang yang berasal dari profesional, pebisnis, akademisi, dan perwakilan perusahan.
Joko Suyono mengatakan, ISO 9001 dan ISO 14001 adalah standar ISO yang paling terkenal diantara standar ISO lainnya. Lebih dari 175 negara mengimplementasikan standar ISO dan lebih dari 1.000.000 perusahaan menerapkan standar ISO.
ISO 9001 membantu perusahaan menerapkan manajemen mutu (quality management), segala tindakan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk memastikan produk dan jasa yang dihasilkan mampu memuaskan harapan pelanggan dan sesuai dengan peraturan atau undang-undang yang berlaku.
“Quality management juga berarti meningkatkan kepuasan pelanggan dan mencapai perbaikan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” terang Joko Suyono.
ISO 14001 membantu perusahaan menerapkan manajemen lingkungan (environmental management). Ini berarti aktivitas yang dilakukan perusahaan harus meminimalkan kerugian pada lingkungan, patuh pada undang-undang lingkungan, dan mencapai perbaikan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan.
Menurut Joko Suyono, ISO 9001 dan ISO 14001merupakan `generic standar` bahwa standar yang sama bisa diterapkan pada organisasi apapun, organisasi besar atau kecil, apapun produk dan jasanya, di sektor apapun, dan untuk organisasi swasta maupun pemerintahan. Apapun ruang lingkup dan aktivitas perusahaan, kalau ingin menerapkan sistem manajemen mutu pilihannya ISO 9001. Sedangkan kalau ingin menerapkan sistem manajemen lingkungan maka pilihannya adalah ISO 14001.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

UNNAR Tampil Memukau di Konferensi Internasional ASAIHL NTU 2016

31 Mei 2016, 17:15:51

Hari kedua konferensi internasional Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) di National Taiwan University (NTU), 19-21 Mei 2016 berjalan lancar. Dimulai dengan pemaparan country reports dari Indonesia yang diwakili oleh UIN Alaudin Makassar dan country reports Kamboja oleh Build Bright University.
Sesi presentasi pemakalah delegasi UNNAR pada hari pertama dengan presentasi oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP berjudul Gender Leadership and Inequality in Indonesia Higher Education. Pembahasan berlangsung produktif dan menarik karena yang dibahas adalah ketimpangan kepemimpinan gender di Indonesia dan bagaimana rektor wanita sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan terbukti berhasil menjalankan perannya memajukan pendidikan Indonesia.
Dosen UNNAR yang melakukan presentasi makalah di hari kedua yaitu Kepala BPM Ir. Rr. Hermien Tridayanti, MM mempresentasikan papernya berjudul Gender Mainstreaming is A Systematic Inclusion of Both Women`s and Men`s Concerns. Di sesi selanjutnya yaitu Entrepreneurship, Wakil Dekan FEB UNNAR Dr. Reswanda T. Ade S.Pi, MM menjadi chair of the session dan presentasi dengan judul MFIs Management Capacity Strengthening through Training Program for Students in Higher Education to Increase Entrepreneurship Intention. Begitu juga dengan tiga dosen lainnya yaitu Santirianingrum Soebandhi, SE,M.Com dengan judul paper Good Entrepreneurial Governance and its Impact on New Entrepreneur in Higher Education, Natalia Damastuti ST, MT dengan judul paper Crafting Business Incubation for Students of Computer Science Faculty Narotama University, an Effort Facing AEC 2016 Competitio, dan Wakil Rektor bidang Kerjasama M. Ikhsan Setiawan ST, MT dengan judul paper Post Disaster Technopreneur and Entrepreneur Education to Support Post Disaster Recovery. Semua pemakalah tersebut menyajikan pembahasan program entrepreneurship di UNNAR bagi mahasiswa yang bervariasi dan merupakan local genius kampus. Sesi dilanjutkan dengan topik Migration and Higher Education dimana Ka.Prodi FH UNNAR Tahegga Primananda Alfath SH, MH mempresentasikan papernya berjudul Acceleration of Triple Helix Synergy in Higher Education Curriculum in Southeast Asia.
Partisipan di setiap ruang parallel session antusias pada pemaparan paper delegasi UNNAR yang mengundang mereka ingin tahu lebih jauh seputar UNNAR baik melalui pertanyaan dalam sesi pemaparan maupun sesi networking. Konferensi Internasional ASAIHL resmi ditutup oleh Wakil Rektor bidang Internasional NTU Prof. Luisa Shu-Ying Chang dan Presiden ASAIHL Prof. Datin Paduka Dr. Aini Ideris serta Sekjen ASAIHL Dr. Ninnat Olanvoravuth. ASAIHL mendatang akan dilaksanakan di Universiti Putra Malaysia 4-6 Desember 2016 sekaligus pemilihan board members baru yang merupakan perwakilan setiap negara member ASAIHL dalam dewan penasihat ASAIHL.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

Mahasiswa Teknik Sipil UNNAR Juara III Bridge Competition 2016

06 April 2016, 14:38:25

Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Koespiadi, MT (pegang penghargaan) bersama Faisal dan Fiqih usai meraih Lomba Desain Bridge Competition 2016.

 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) tampil sebagai Juara III dalam Lomba Desain Bridge Competition 2016 yang diselenggarakan UK Petra yang berlangsung di Ciputra World lantai LG pada Sabtu, 2 April 2016. Lomba ini merupakan even tahunan tingkat nasional karya cipta membuat jembatan dari bahan Kayu Balsa seefisien mungkin, dalam melakukan pengujian jembatan akan dibebani batu kerikil.
Lomba Desain Bridge Competition 2016 diikuti 193 team peserta dari seluruh Indonesia yang kemudian disaring kebabak selanjutnya. Team yang lolos masuk ke babak finalis terdiri 20 team tinggkat SMA dan 10 tingkat perguruan tinggi. Mereka berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, beberapa diantaranya dari Medan, Makasar, Mataram, Surakarta dan lainnya.
Team dari UNNAR adalah Faisal dan Fiqih, mahasiswa jurusan Teknik Sipil Semester II yang telah berkali-kali melakukan percobaan di laboratorium kampus untuk mempersiapkan babak final, mereka dan mendapat urutan pertama untuk mempresentasikan hasil karyanya pada ajang final. Dukungan dan motivasi dari dosen pembimbing untuk kesiapan lomba terus diberikan baik melalui pelatihan menggunakan SAP 2000, cara teknik design yang baik dan pengaturan estimasi waktu pengerjaan, penggunaan bahan material dan lem dilakukan selama 1 minggu yang dilaksanakan di LAB fakultas teknik dan ruang dekan fakultas teknik.
Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Koespiadi, MT, Ketua Program Studi Teknik Sipil Fredy Kurniawan ST, MT, M.Eng, Ph.D, Ketua LPPM Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko ST, MT dan Diah Ayu Restuti Wulandari , ST, MT (dosen fakultas teknik) dan teman-teman mahasiswa fakultas teknik turut hadir mendampingi dan memberikan semangat pada pelaksanaaan babak final di Ciputra World pukul 13.00 WIB yang terdiri dari babak presentasi dan uji jembatan.
Pertama kali mengikuti lomba, Faisal dan Fiqih merasa berat dengan persyaratan rangkaian lomba yaitu membuat jembatan dengan bobot 25 gram dan mampu menahan beban 40 Kg, kurang dari itu akan didiskualifikasi. Mereka juga baru kali pertama mendesain dengan material kayu balsah sebagai bahan baku jembatannya. Namun berkat usaha dan kerja cerdas yang dilakukan keduanya dalam menyusun strategi pada babak final membuahkan kemenangan pada peringkat ke-3 dari 10 kelompok finalis tingkat perguruan tinggi. Juara I diraih team dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan juara II team dari Universitas Surabaya.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

Peningkatan Potensi Penelitian Dosen dan Mahasiswa

12 Maret 2016, 16:55:52

LPPM UNNAR menyelenggarakan acara Peningkatan Potensi Penelitian Dosen dan Mahasiswa yang berlangsung di Conference Hall Lt.2, Jumat (4/3).

 Naiknya dana riset atau penelitian dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dari Rp.800 Miliar menjadi Rp.1,53 Triliun yang difokuskan pada riset bagi dosen diharapkan dapat sebagai pemicu untuk meningkatkan kapasitas penelitian agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di kancah ASEAN. Hal ini disampaikan Reviewer Hibah Penelitian Kemenristedik Dikti, Prof. Dr. Didik Sulistyanto dalam acara Peningkatan Potensi Penelitian Dosen dan Mahasiswa yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Narotama (UNNAR), Jumat (4/3).
Didik Sulistyanto menuturkan, selama ini kendala dari dosen untuk melakukan sebuah penelitian adalah keterampilan dalam menuangkan idenya ke dalam sebuah jurnal, apalagi dalam jurnal Bahasa Inggris, sehingga hal ini harus segera diatasi melalui pendampingan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Selain keterampilan menulis lemah, publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti juga masih kurang. Dalam setahun penelitian yang dipublikasikan di Indonesia maksimal hanya sekali, padahal jika melihat negara-negara lain, seperti Tiongkok publikasi ilmiah bisa mencapai tiga hingga empat kali dalam setahun.
“Perguruan tinggi harus memberikan pendampingan terhadap dosen yang melakukan penelitian, terutama bagi dosen pemula agar penelitian yang dihasilkan bisa digunakan bagi masyarakat luas, baik itu berupa produk atau sistem statistik,” kata Didik Sulistyanto di hadapan rektor, pejabat struktural, dan dosen UNNAR.
Ketua LPPM UNNAR Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, mengatakan pihaknya selalu mendampingi dan membina para dosen untuk menyalurkan idenya menjadi tulisan. LPPM UNNAR merupakan kategori Madya, artinya sudah dipercaya mengelola dana penelitian sebesar Rp.2 Miliar dan harus mengirimkan proposal penelitian sesuai target dana tersebut. Selain penelitian, dosen-dosen juga dibina menulis jurnal internasional yang menyumbang 30-50 persen skor ukuran kinerja. Atas binaan LPPM yang terus-menerus, LPPM UNNAR berhasil menduduki peringkat ke-37 LPPM se-Indonesia dan ke-13 se-Jatim.
Menurut Sri Wiwoho, tahun sekitar 27 dosen UNNAR mendapatkan hibah penelitian. Hibah Penelitian Antar Perguruan Tinggi (Pekerti) ada tiga dosen, Hibah Pemula ada 11 dosen, Hibah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebanyak 1 dosen, enam dosen untuk Hibah Bersaing dan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) enam dosen.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

AutoCAD Competition 2016, Show Your Ability

18 Februari 2016, 08:24:40

Peserta AutoCAD Competition 2016 foto bersama usai pengumuman nama-nama juara bertempat di Conference Hall Lt.2, Kamis (11/2)
 Teracal Deca B dari SMKN 5 Surabaya akhirnya memenangkan AutoCAD Competition 2016 yang diadakan oleh program studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR), Kamis (11/2). Dia berhasil menjadi Juara I setelah meraih skor tertinggi dari semua pesert dengan nilai 1.450 poin.
Kaprodi Teknik Sipil UNNAR Fredy Kurniawan, ST, MT, M.Eng, Ph.D mengatakan, tujuan diadakannya AutoCAD Competition 2016 untuk memberi bekal pengalaman kepada siswa-siswi SMK/SMA sederajat dan mahasiswa semester awal untuk berkarya dengan AutoCAD. Lomba ini sekaligus memberi bekal kepada peserta SMK untuk mempersiapkan masuk perguruan tinggi.
“Penyelenggara lomba juga memberi bekal sertifikat yang bisa dipergunakan peserta sebagai nilai lebih ketika mencari pekerjaan,” kata Fredy Kurniawan.
Ketua penyelenggara AutoCAD Competition 2016, Suprayitno, ST menjelaskan, materi lomba yaitu membuat gambar kerja dari denah yang telah ditentukan, berupa : denah, tampak dan potongan. Dewan juri terdiri tiga orang dari dunia kerja / dosen / asosiasi / instansi sesuai dengan bidang lomba dan kompetensinya. Aspek penilaian meliputi: 1) keterampilan dasar tata letak gambar; 2) konstruksi garis; 3) angka, huruf dan simbol; 4) etiket gambar; 5) skala gambar; dan 6) waktu pengerjaan kecepatan menggambar.
Hasil lengkap AutoCAD Competition 2016 yaitu Juara I oleh Teracal Deca B dari SMKN 5 Surabaya dengan nilai 1.450 poin, Juara II diraih Yashinta Pubayashi dari SMKN 5 Surabaya dengan nilai 1.430 poin, dan Juara III oleh Oki Aulia Syachrul dari SMKN 5 Surabaya dengan nilai 1.330 poin.

sumber : https://www.narotama.ac.id/

Mahasiswa UNNAR Juara `Youth Competition` 2015

07 Januari 2016, 08:46:55
Fitriana bersama mahasiswa UNNAR yang terlibat CSR menunjukkan kepada rektor dan dosen pendamping atas piagam penghargaan yang mereka peroleh dari Pemkot Surabaya

 Fitriana, mahasiswa prodi Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Narotama (UNNAR), terpilih sebagai Juara I `Youth Competition` kategori “High Productivity” dalam program CSR (Campus Social Responsibility) kerjasama Dinas Sosial Pemkot Surabaya bersama PTN dan PTS di Surabaya. Penyerahan penghargaan dan hadiah dilakukan oleh Pj Walikota Surabaya Nurwiyatno dalam acara Social Entrerpreneur Award yang dilaksanakan di Convention Hall, Jl Arief Rachman Hakim Surabaya, 22 Desember 2015.
Fitriana berhasil memenangkan kategori tersebut setelah dia mampu mengikuti 90 – 100% dari seluruh kegiatan CSR, dia menjalankan program selama 1 tahun 2 bulan. Proses penilaian untuk pemenang dilakukan oleh tiga dewan juri yang berasal dari media Jawa Pos, Hot Line, dan Save The Child. Ada tiga kategori dalam penilaian yaitu high productivity, innovation, dan caring, dengan 259 mahasiswa dari 21 PT dan PTS di Surabaya. Untuk kategori high productivity, Fitriana harus bersaing dengan 63 mahasiswa nominator.
Sasaran kegiatan CSR meliputi Kecamatan Semampir dan Kecamatan Bulak yang dimulai pada tanggal 10 Juli – 31 Desember 2015 yang dilakukan secara berurutan. UNNAR dalam kegiatan CSR ini melibatkan 15 mahasiswa untuk untuk 15 adik damping, anak penyandang masalah kesejahteraan sosial yang mampu dibina untuk kembali ke sekolah. 15 mahasiswa UNNAR itu adalah Fitriana, M. Rifqi Amirulloh, Ikal R Gusdinar, Wige Dwi Anggono, Dian P Rini, Ashabul Kahfi, Rizky Adi Prasetyo, Dimas Enggar Giraldi, Muhammad Nurdin, Dimitri Pradipta, Demin Natalia, Sulastri, Arif Hidayat Albar, dan Asrul Ramadhani.
Pada program CSR I tahun 2014, Frenqui Menteiro, mahasiswa prodi Akuntansi (FEB) UNNAR terpilih sebagai Juara I kategori “Mengembalikan Adik Asuh ke Sekolah”. Penyerahan penghargaan dan hadiah dilakukan oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT pada acara Social Entrerpreneur Award yang dilaksanakan di Kantor UPTD Dinsos Surabaya, 16 Desember 2014. [nar]
Foto: Fitriana bersama mahasiswa UNNAR yang terlibat CSR menunjukkan kepada rektor dan dosen pendamping atas piagam penghargaan yang mereka peroleh dari Pemkot Surabaya.

sumber : https://www.narotama.ac.id/