Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Koespiadi, MT (pegang penghargaan) bersama Faisal dan Fiqih usai meraih Lomba Desain Bridge Competition 2016. |
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) tampil sebagai Juara III dalam Lomba Desain Bridge Competition 2016 yang diselenggarakan UK Petra yang berlangsung di Ciputra World lantai LG pada Sabtu, 2 April 2016. Lomba ini merupakan even tahunan tingkat nasional karya cipta membuat jembatan dari bahan Kayu Balsa seefisien mungkin, dalam melakukan pengujian jembatan akan dibebani batu kerikil.
Lomba Desain Bridge Competition 2016 diikuti 193 team peserta dari seluruh Indonesia yang kemudian disaring kebabak selanjutnya. Team yang lolos masuk ke babak finalis terdiri 20 team tinggkat SMA dan 10 tingkat perguruan tinggi. Mereka berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, beberapa diantaranya dari Medan, Makasar, Mataram, Surakarta dan lainnya.
Team dari UNNAR adalah Faisal dan Fiqih, mahasiswa jurusan Teknik Sipil Semester II yang telah berkali-kali melakukan percobaan di laboratorium kampus untuk mempersiapkan babak final, mereka dan mendapat urutan pertama untuk mempresentasikan hasil karyanya pada ajang final. Dukungan dan motivasi dari dosen pembimbing untuk kesiapan lomba terus diberikan baik melalui pelatihan menggunakan SAP 2000, cara teknik design yang baik dan pengaturan estimasi waktu pengerjaan, penggunaan bahan material dan lem dilakukan selama 1 minggu yang dilaksanakan di LAB fakultas teknik dan ruang dekan fakultas teknik.
Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Koespiadi, MT, Ketua Program Studi Teknik Sipil Fredy Kurniawan ST, MT, M.Eng, Ph.D, Ketua LPPM Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko ST, MT dan Diah Ayu Restuti Wulandari , ST, MT (dosen fakultas teknik) dan teman-teman mahasiswa fakultas teknik turut hadir mendampingi dan memberikan semangat pada pelaksanaaan babak final di Ciputra World pukul 13.00 WIB yang terdiri dari babak presentasi dan uji jembatan.
Pertama kali mengikuti lomba, Faisal dan Fiqih merasa berat dengan persyaratan rangkaian lomba yaitu membuat jembatan dengan bobot 25 gram dan mampu menahan beban 40 Kg, kurang dari itu akan didiskualifikasi. Mereka juga baru kali pertama mendesain dengan material kayu balsah sebagai bahan baku jembatannya. Namun berkat usaha dan kerja cerdas yang dilakukan keduanya dalam menyusun strategi pada babak final membuahkan kemenangan pada peringkat ke-3 dari 10 kelompok finalis tingkat perguruan tinggi. Juara I diraih team dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan juara II team dari Universitas Surabaya.
sumber : https://www.narotama.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar